Wednesday, June 8, 2016

#IndonesiaSSP Crowd Favorite

Pict source here
Ketika final Indonesia Super Series Premier 2016 tidak ada wakil dari Indonesia, rasanya wajah ini tercoreng jelaga. Saya dan suami sudah membeli tiket kelas 1 seharga Rp250 ribu per orang untuk menyaksikan laga final turnamen badminton yang hadiahnya USD900 ribu ini.

Kami berpikir "beli dulu saja tiketnya daripada kehabisan seperti tahun lalu," dan berharap setidaknya ada satu wakil Indonesia yang bertanding di laga final pada Minggu, 5 Juni lalu.

Ini adalah kali pertama saya menyaksikan langsung final Indonesia Super Series Premier di Istora Senayan. Saya dan suami selalu menonton siaran rangkaian turnamen Badminton World Federation series ini melalui siaran televisi.

Hingga Sabtu (4/6) hanya tersisa Ihsan Maulana Mustofa dari tunggal putra Indonesia. Ihsan yang belum masuk 10 besar peringkat dunia harus bertempur mengamankan satu spot final. Pesimistis, Ihsan berjumpa dengan peringkat dua dunia, yakni Dato' Lee Chong Wei.

Sudah diduga Ihsan kalah melawan LCW. Dato' Wei melenggang ke final berjumpa dengan Jan O Jorgensen, tunggal putra asal Denmark dan peringkat lima dunia. Semoga masih ingat, Jorgensen adalah salah satu kontributor poin yang membuat Denmark memupuskan harapan Indonesia memboyong Thomas Cup 2016.

Menurut suami, venue tidak terisi penuh. Masih terlihat jelas ada spot kosong bahkan EO masih menjual tiket on the spot. Bisa saja hal ini terjadi karena tidak adanya perwakilan Indonesia melaju ke final.

Lantas siapa yang didukung para penonton yang mayoritas orang kita? Ya para atlet asing yang bertanding itu. Tetapi, tentu saja ada atlet yang menjadi crowd favorite.

Pada laga women's doubles, penonton lebih menyuarakan dukungan kepada pasangan China Tang Yuanting dan Yu Yang ketimbang pasangan Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi. Apa daya, Misaki & Ayaka yang memang peringkat satu dunia, yang menjadi juara.

Yang paling menarik dan tentunya paling heboh adalah laga men's singles LCW dan Jorgensen. LCW menjadi crowd favorite dibandingkan dengan Jorgensen. Padalah LCW mengalahkan pemain Indonesia pada semifinal, kemudian asalnya dari Malaysia, yang hubungan diplomatiknya on-off dengan Indonesia. 



Jorgensen yang baru saja berjasa membawa Denmark menang Thomas Cup untuk pertama kali, sering dicemooh penonton. Cibiran dan seruan "huuuuu" menggema setiap Jorgensen melakukan smash. Pendukung Jorgensen juga ketiban sial. Sekumpulan mbak-mbak atau dedek-dedek yang setia menggaungkan namanya juga disoraki. Ciyan bener, hehehe.
Crowd berseru "Eaa" ketika LCW melakukan smash dan langsung berubah "Huuuuu" ketika giliran Jorgensen yang smash.

Suami saya menimpali "Masih kesel gara-gara Denmark, Indonesia kalah di Thomas Cup". Crowd seakan tidak rela melihat Jorgensen menang di ajang ini. Bak luka yang menganga, belum sembuh pula, akan semakin perih ditaburi garam #apasih.

Publik bersorak-sorai ketika LCW yang menang. The mission's accomplished! Tetapi, saya menjadi respect dengan Jorgensen. Meskipun kecewa karena kalah, dia dengan rendah hati menghampiri LCW untuk mengucapkan selamat dan minta bertukar jersey. Wow, histeris dong pas liat langsung tubuh Jorgensen yang sixpack dan tatoan. 

Sebelumnya, Jorgensen juga kalah di negara LCW pada Malaysia Open 2016. Mungkin ini ibarat pertandingan perpisahan karena LCW kabarnya akan "gantung raket" setelah Olimpiade mendatang.



Giliran men's doubles, giliran cewek-cewek yang kecentilan karena ada mas-mas bermata sipit dan berotot siap memanjakan mata. Bisa ditebak, pasangan asal Korea Selatan, Lee Yong-dae dan Yoo Yeong-seong yang dielu-elukan karena wajah menawan mereka. 

Crowd pun berseru "Dae han mingguk" untuk Lee & Yoo. Berkat dukungan fans lokal, Lee & Yoo berhasil menang untuk pertama kali sepanjang tahun ini.

Kami pun mengagendakan event ini menjadi agenda wajib tahunan ke depannya. Saya selalu ingin berjumpa para atlet tangguh mancanegara ini. Saya suka mencermati permainan bulu tangkis tunggal putri dari Thailand, Ratchanok Intanon dan Nozomi Okuhara dari Jepang. Sayang, tidak berjumpa mereka di final.






1 comment:

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.