Tuesday, May 31, 2016

Review: Various Acne Lotions


Produk acne lotion adalah must have skin care buat wajah saya yang acne prone. Ada tiga merek acne lotion baik berupa gel maupun oil yang saya gunakan.

Kesamaan ketiga produk acne lotion ini adalah mereka tidak instant menghilangkan jerawat dan harganya terjangkau. It takes time for weeks. Efek ke jerawat sebatas mengurangi kemerahan dan mengeringkan jerawat.

Meskipun nggak instant menghilangkan jerawat, acne lotion tetap saya gunakan. Sugestinya, pakai acne lotion bikin jerawat nggak semakin merah.

Produk acne lotion yang akan saya review adalah Clean & Clear Active Clear Speed Clearing Acne Gel, Pond's Pimple Care Gel, dan The Body Shop Tea Tree Oil.

Clean & Clear Active Clear Speed Clearing Acne Gel


Saya sudah menggunakan acne gel sejak lama, sepertinya waktu pertama kali dipasarkan Clean & Clear. Kemasannya berupa tube imut mudah dibawa ke mana-mana.

Gel-nya berwarna putih dan wanginya menyengat tetapi masih tolerable. Ketika dioleskan ke jerawat, cenderung menjadi bening, bukan lotion putih yang ganggu.

Harganya cukup terjangkau, sekitar Rp20 ribuan. Efeknya bisa mengeringkan jerawat tetapi tidak secepat klaimnya, yakni 4 jam. Formulanya mengandung salicylic acid & active botanical yang berfungsi mengurangi gejala jerawat.

Saya menggunakan acne gel ini pagi dan siang hari. Nggak terlalu merusak makeup juga karena gel-nya transparant saat ditotol ke jerawat.

The Body Shop Tea Tree Oil


Tea tree oil ini pernah saya review sebelumnya. Saya nggak akan repurchase produk ini karena selain harganya yang pricey Rp119 ribu, khasiatnya biasa saja. Wanginya menyengat seperti cairan antiseptic yang eww banget.


Pond's Pimple Care Gel


This is the current acne gel I'm using now. Sesuai deskripsi produknya, overnight pimple care, saya menggunakan acne gel ini sebelum tidur pada malam hari. Kemasannya berupa botol kecil dengan pump yang bisa di-lock.

Gel-nya berwarna bening kebiruan. Ketika ditotol ke jerawat, gel cepat mengering dan kalau dibersihkan, ada selaput bening berupa gel yang mengering.

Serupa dengan Clean & Clear, khasiat Pond's pimple care gel ini cukup ampuh mengeringkan jerawat tetapi tidak bisa instant dalam semalam. Butuh waktu beberapa malam untuk memastikan jerawat tidak lagi meradang dan kering.

Harganya sekitar Rp25 ribuan dan mudah ditemukan di retailers. Saya akan repurchase produk ini bersama Clean & Clear acne speed clearing gel.


Friday, May 27, 2016

Review: Revlon Microfine Whitening Makeup Powder in Fair Beige


Tipe wajah saya berminyak tetapi saya enggan memakai bedak tabur yang sering dinilai cocok untuk kulit berminyak. Saya prefer compact powder karena lebih praktis untuk disimpan di makeup pouch.

Bedak juga bagian penting saat berdandan. Buat saya, bedak itu adalah must have beauty items, udah paket komplit dalam makeup.

Saya suka gonta-ganti merek compact powder. Tiga merek terakhir yang saya pakai adalah Maybelline White Superfresh, Emina Bare with Me Mineral Compact Powder, dan Revlon Microfine Whitening Makeup Powder.


Awalnya saya terkesan dengan Emina. Tetapi setelah beberapa pekan pemakaian, muncul bruntusan di sekitar dagu dan pipi bagian bawah. Saya pun berpaling ke Revlon.

(Baca: #SelasaCantik Emina Bare with Me Mineral Compact Powder)

Simak review bedak Revlon Microfine Whitening in Fair Beige:

Pros:
+ Mengandung sunscreen complex dan kadar SPF 10.
+ Formula moisturizer yang menjaga kelembaban kulit.
+ Matte finish!
+ Masa kadaluarsa yang lama hingga 2019.
+ Sponge empuk dan lembut, bedak menempel dengan mudah sehingga mudah diratakan ke wajah.
+ Mampu menutup pori-pori wajah dengan baik tetapi tidak dengan dark spot atau bekas jerawat.


Cons:
- Hanya bertahan 2-3 jam menahan kadar minyak di wajah
- Tidak tersedia kemasan refill.
- Kemasan compact powder ini berwarna putih yang mudah kusam dan kotor. 
- Ukurannya terlalu sturdy dan kaku, agak makan tempat di makeup pouch.

Where to buy:
Sociolla

Price:
Rp82.500

Repurchase: 
No

Rating:
3 out of 5


Thursday, May 26, 2016

Review: Witch's Pouch Selfie Perfect Eyebrow


Hashtag #browsonfleek atau istilah "alisnya on point" lagi marak saya temukan di dunia maya. Tiba-tiba urusan alis jadi penting banget dibahas cewek-cewek.

Sebelumnya saya terbilang cuek untuk menghias alis. Apanya yang mau dilukis, alisnya udah tebal dan melekuk sempurna? #selfpraise #shameless XD

Jadinya, saya hanya punya eyebrow gel supaya alis tebal ini stay in place. Perawatan pun hanya dirapikan, itu juga di salon sebelum punya pisau cukur alis sendiri.

Sejak tren alis penuh, tebal, dan gelap happening, saya mulai melirik produk eyebrow untuk mengisi sedikit kekosongan di pangkal alis. Saya belum pro untuk dunia per-alis-an, masih harus belajar, dan mencoba menulis review eyebrow product yang sedang saya gunakan.

Ini review eyebrow dari Korea yang saya beli di Althea Korea.

Pros
+ Produk retractable eyebrow pencil ini dilengkapi dengan spoolie.
+ Tekstur eyebrow pencil ini lembut tetapi nggak mudah patah.
+ Ujungnya berbentuk oval dan mudah diaplikasikan ke alis.
+ Sudah dilengkapi dengan refill! Ini keunggulannya.
+ Waterproof 
+ Warnanya pigmented, masih bisa dibaur dengan brush supaya lebih natural.


Cons
- Staying power so so, tidak bertahan full seharian.
- Belum ada yang jual produk ini di Indonesia

Where to Buy:
Althea Korea


Price:
Rp45 ribu

Repurchase:
No

Rating:
3 out of 5


Tuesday, May 24, 2016

Review: The Face Shop Daily Perfumed Hand Cream in Green Tea


Hand cream menjadi salah satu must have item untuk yang sering berada di ruangan ber-AC. Sehabis cuci tangan dan dikeringkan, oleskan hand cream supaya lembab.

Pros
+ Wangi green tea yang menyegarkan. My favorite!
+ Kemasan tube kecil dengan ukuran 30 ml.
+ Teksturnya gel  lembut yang mudah diratakan dan cepat meresap.
+ Hemat pemakaian karena hanya perlu small drop.
+ Mengandung 90 gr green tea extract, shea butter, dan olive oil.
+ Masa penggunaan hingga 12 bulan.


Cons
- Wanginya kurang tahan lama.
- A bit sticky sehingga ragu mau pegang makanan sehabis pakai hand cream.
- Sayangnya, pakai hand cream ini nggak terlalu ngefek ke kulit jari-jari tangan dan kutikel yang suka mengelupas.

Price
Rp75 ribu

Where to buy
Glamizka, Bilna, Koreanbuys.com

Repurchase
No

Rate
3 out of 5


Monday, May 23, 2016

Review: Bukabuku


Siapa yang masih beli buku di toko buku konvensional? Mengapa tidak beli secara online padahal harganya lebih murah?

Saya sudah lama tidak beli buku di toko buku seperti Gramedia dan Toko Gunung Agung. Biasanya hanya mampir lihat-lihat buku terbaru dan berakhir membeli majalah.

Kenapa beralih dari conventional book store ke online book store? Alasannya hanya satu, harga yang lebih rendah dibandingkan dengan toko buku konvensional. Diskonnya bisa 20%!

Ada banyak toko buku online saat ini. Tetapi, hanya satu tobuk online yang menjadi andalan saya, yaitu Bukabuku. Saya malas coba-coba beli buku di tobuk online lain karena akan selalu kembali ke Bukabuku.


Konsep yang ditawarkan Bukabuku transparan. Maksudnya, Bukabuku selalu meng-update informasi pesanan buku kita secara rutin. Mulai dari menunggu pembayaran, menunggu verifikasi pembayaran setelah transfer, pesanan diproses, buku pesanan ready, dan siap dikirim.

Hal ini akan memudahkan kita memantau proses pesanan buku. Paling tidak, rasa khawatir buku pesanan tidak dikirim, sedikit berkurang. Biasanya pesanan agak lama diproses karena buku tidak tersedia di gudang Bukabuku melainkan gudang supplier. Akibatnya, perlu waktu untuk Bukabuku mendatangkan buku pesanan.

Bukabuku juga menginformasikan keberadaan buku pada website-nya, misal ada buku ready stock dan siap kirim dalam 24 jam serta buku yang tersedia di gudang supplier.

Beberapa kali buku yang saya pesan tidak tersedia alias out of stock meskipun status di website Bukabuku bisa dipesan. Pihak Bukabuku menghubungi saya, apakah bersedia menunggu lebih lama, mengganti dengan judul lain, refund, atau disimpan sebagai credit yang nanti bisa digunakan untuk pembelian berikutnya. 

Alternatif opsi ini sungguh solusi jitu yang bisa ditawarkan kepada pelanggan. Bukan sekadar bilang buku habis dan refund.

Berikut review belanja buku di Bukabuku:

Pros:
+ Buku yang dijual dijamin asli.
+ Harganya di bawah harga toko buku konvensional, diskon 20% untuk buku baru.
+ Koleksi buku update, terutama buku terbitan Indonesia.
+ Dipercaya banyak novelis dan publisher ternama untuk menyelenggarakan PO.
+ Sering promo diskon bahkan pernah sampai 90% untuk buku-buku terbitan lama.
+ Buku dikirim dengan kertas pembungkus kecoklatan dan dijamin nggak rusak.
+ Kadang suka kasih bonus pembatas buku.
+ Status pemesanan di-update rutin.
+ Beragam pilihan pembayaran.
+ Beberapa pilihan pengiriman 
bahkan bisa COD, saya selalu pakai yang termurah, yakni Rp7 ribu/kg area Jakarta.
+ Memberikan informasi perkiraan pengiriman pesanan.

Cons:
- Buku yang out of stock masih terpampang di website.
- Sedikit menjual buku impor.


Wednesday, May 18, 2016

Review: Pond's Shake & Clean Clear Solutions


Jauh sebelum ada micellar water, sudah ada produk pembersih wajah yang 2in1, fungsi cleansing dan toning menjadi satu. Pond's dan Ovale termasuk pioneer untuk pembersih wajah 2in1 ini.

Pond's masih memiliki lapisan minyak pada cairan pembersihnya sehingga perlu dikocok lebih dulu. Ovale pure cairan pembersih tanpa ada lapisan minyak.

Pond's memiliki dua varian Pond's Shake & Clean, yaitu pink untuk whitening dan hijau untuk anti minyak & jerawat.

Saya sudah menggunakan Pond's Shake & Clean hijau sejak kuliah. Saya cocok dengan produk ini dan nggak mau pindah ke lain hati.

Sempat mencoba pembersih wajah ala micellar water dari L'occitane dan Maybelline, ternyata nggak cocok karena wajah jadi kusam dan bruntusan.

Varian ini sempat menghilang di pasaran beberapa bulan lalu. Sempat ada yang bilang, produk ini discontinue. Saya sempat kewalahan mencari produk ini. Terpaksa saya beli varian yang pink dan lagi-lagi kurang cocok. Pasrah jadinya.

Belum lama ini saya belanja ke Alfamart dekat rumah dan menemukan si hijau ini! Seneng banget! Kayak ketemu cinta lama, hehehe.

Ternyata, Pond's Shake & Clean hijau ini tampil dengan desain baru dan formula yang upgrade. Wanginya juga berubah, jadi lebih seger! Tetap ampuh membersihkan sisa kosmetik, seperti bedak, moisturizer, dan BB cream.

Ini review Pond's Shake & Clean Clear Solutions terbaru:

Pros:
+ Wanginya menyegarkan
+ Harganya terjangkau
+ Mampu mengangkat sisa makeup di wajah dengan baik. Cukup satu lembar kapas untuk seluruh wajah but it depends on how heavy your makeup is.
+ Bikin jerawat cepat kering.
+ Mengandung salicylic acid untuk melawan bakteri penyebab jerawat.
+ Kadar alkohol yang tidak terlalu tinggi.


Cons:
- Bukan buat menghapus makeup di bagian mata karena perih dan nggak dianjurkan.
- Hanya ada satu kemasan, 100ml.
- Belum terlalu ampuh mengurangi kadar minyak dan jerawat tetapi ini yang cocok untuk kulit wajah saya.

Price:
Rp19 ribu-Rp20 ribu ukuran 100ml

Where to buy:
Mudah ditemukan di Alfamart, Indomart, Carrefour, Guardian, dan retailers lainnya.

Repurchase:
Yes

Rating:
4 out of 5


Tuesday, May 17, 2016

Travel Hacks: Tips Traveling Hemat ke Luar Negeri

Pict source here
Ada begitu banyak tips traveling ke luar negeri yang di-share para travel blogger atau backpacker. Ada yang applicable, ada yang kurang sesuai dengan personal style dalam bepergian.

Saya suka browsing tips atau rekomendasi hotel, wisata, dan kuliner sebelum bepergian ke suatu negara. Meskipun hanya ke Malaysia, Singapore, dan Thailand, saya ingin bikin itinerary yang worth it.

Saya berencana bepergian ke Hong Kong pada akhir tahun ini setelah tertunda pada tahun lalu. Pengen banget berkunjung ke Disneyland, impian sedari cilik.

Berawal dari percakapan sederhana dengan rekan kerja saya, sebut saja namanya Nuhu, saya tahu banyak travel hacks dari Nuhu, yang memang sudah berpengalaman traveling ke luar negeri.

Saya(S): Nuhu, lo kan pernah kerja di Hong Kong. Mending naik (pesawat) full service atau LCC?
Nuhu (N): LCC ajalah, ngapain full service?
S: Gue pengen nyaman nih dan pengen cepat sampai HK, kan 5 jam lumayan juga.
N: No need lah! Lo mending saving akomodasi supaya puas jalan-jalan di sana.
S: Maksudnya? Gue juga pengen nginep di hotel chain, paling nggak Ibis lah.
N: For what? Hotel cuma buat tidur kan? Cari yang murah ajalah.

Saya pun tertarik ngobrol lebih lanjut dengan Nuhu ini apalagi dia udah pernah tinggal di Belanda, Jerman, Malaysia, dan Singapore. Jalan-jalan aja udah ke Amerika, Eropa, dan udah haji pula.

Ini summary obrolan saya dengan Nuhu, yang selama ini traveling bersama ayah, ibu, dan adik perempuannya. Tips ini bisa applicable atau tidak, tergantung style teman-teman dalam bepergian.

1. Travel light
Saat Nuhu ke Eropa pas winter, saya kira bawaan dia akan banyak dan berat. Mesti pakai long coat dan boots. Ternyata, nggak demikian. Hanya perlu bawa satu long coat, sepasang boots, atasan thermal (nggak paham istilahnya), satu celana panjang, dan beberapa kaos.

Dari pengakuan Nuhu, dia tipikal yang "kelar pakai, langsung cuci" sehingga nggak perlu bawa banyak pakaian.

Nuhu hanya perlu dua koper besar untuk menampung pakaian empat anggota keluarganya. Setiap anggota keluarga masih bawa backpack ukuran sedang untuk personal needs.

Terus saya bilang, nggak bisa sesimpel itu karena pengen dong travel in style. Kapan lagi bisa foto ootd dengan background yang nggak akan ditemui di negara asal?

Nah, Nuhu againsts the travel in style concept. Tipikal orang Indonesia kalau jalan-jalan ke luar negeri, outfit mesti begini-begitu kayak Syah****. Just travel light selama nyaman dan pinter mix & match.

2. Budget flight & hotel
Si Nuhu ini punya orang tua yang terbilang mampu bayar tiket kelas bisnis untuk full service flight dan hotel bintang 4 atau 5. Tetapi, dia prefer naik LCC dan nginep pakai AirBnB.

Just be a smart traveler, akomodasi yang on budget supaya hemat. Bahkan jangan ragu pakai transportasi lokal, berbekal peta dan paket data. Alasannya, supaya bisa spending lebih saat berkunjung ke tujuan wisata, dapat banyak.


3. Bring and cook your own food
Percaya atau nggak, pos makan cukup menyedot budget traveling. Saat traveling ke manapun, Nuhu selalu membawa bahan makanan dari Indonesia, seperti mie instant, sambal, kecap, rendang, dan makanan berdaya tahan lama.

Oleh karena itu, keluarga Nuhu biasanya mencari penginapan yang ada dapur buat masak. Hostel boleh, apartemen OK banget. Mereka akan memasak makanan sendiri supaya tidak perlu makan di luar.

Jangan kaget, saat jalan-jalan pun, Nuhu menyarankan untuk membawa makanan sendiri alias bawa bekal. Pasalnya, harga F&B di lokasi wisata umumnya terbilang mahal dan jauh lebih hemat membawa bekal sendiri.

Kapan dong mencicipi kuliner lokal? Boleh saja tetapi frekuensinya harus lebih tinggi masak di penginapan dan bawa bekal.

4. Buy edible souvenirs
Menurut rekan saya, ketimbang beli oleh-oleh berupa gantungan kunci, magnet kulkas atau kartu pos, lebih baik bawain oleh-oleh makanan, yang pasti dimakan. Ukuran makannya pun yang sesuai dengan space yang tersedia dalam koper.

Sekian obrolan saya dengan teman saya Nuhu, yang menolak disebut travel expert meskipun udah traveling ke mana-mana. He chooses to stay humble, hehehe. Semoga bermanfaat bagi yang membaca. Ciao!


Monday, May 16, 2016

Review: Indomie Real Meat


Akhir pekan lalu, mata saya tertuju pada rak mie instant dan menemukan Indomie dalam kemasan karton, mirip Bakmi Mewah, dengan judul Indomie Real Meat, mie instant goreng rasa ayam jamur.

Wah, Indomie varian baru nih! Saya pun membeli mie seberat 110gr itu seharga Rp7.400 di Alfamart.

Indomie mengklaim jika mereka menggunakan ayam asli pada mie Real Meat ini. Loh yang dulu-dulu nggak pakai ayam asli?

Di balik kemasan, tertera informasi bahwa isinya terdiri dari mie, pasta berisi ayam, jamur, kecap, minyak wijen dan lain-lain, saus cabe, dan bahan pelengkap berupa daun bawang kering.


Saat unboxing, ukurannya mie jauh lebih kecil dibandingkan Indomie goreng original, yang beratnya sekitar 70-an gram. Nggak ada kecap atau minyak karena sudah ada bumbu pasta ayam jamur.


Bahan pelengkap daun bawang cukup generous. Sayangnya, saat mie ditiriskan, justru ada daun bawang yang terbuang.


Setelah mie ditiriskan, pasta dan saus cabe siap diaduk supaya rata. Wow, potongan ayam dan jamurnya beneran real. Jamur kancing dipotong pipih sedangkan potongan ayam kira-kira ukuran 1-2 cm.


Rasanya sedap, rasa manis mendominasi. Namanya juga mie goreng. Mie-nya cukup kenyal dan berminyak, nggak kering. It's delicious but not my cup of tea.

Rasa manis berminyak dari ayam dan jamur ini bikin mie terasa seperti semur di lidah saya. Saya prefer Indomie original kemasan jumbo deh, hehehe.


Friday, May 13, 2016

Review: Kelly's The Wrapping Paper Company



Ilustrator lokal semakin menunjukkan taringnya. Seiring dengan kemudahan mengakses informasi melalui social media dan website, para ilustrator ini memamerkan karyanya yang tidak kalah mengesankan dibandingkan dengan ilustrator mancanegara.

Jika menyangsikan, coba buka website Printerous yang memposisikan diri sebagai e-commerce yang memasarkan karya para ilustrator lokal dengan harga terjangkau, seperti art print, cards, t-shirt, tote bag, casing iPhone, Macbook & iPad.  Review Printerous menyusul ya!

Salah satu ilustrator lokal yang saya kagumi karyanya adalah Inez Tiara. Ibu satu putra ini mengelola online shop Kelly's The Wrapping Paper Company, yang fokus menjual paper goods, tote bag, t-shirt, pouch, camera bag, houseware, kitchenware, dan lain-lain. Profil Inez bisa dibaca di sini.

Inez juga menerima custom order, baik untuk korporat, pesta pernikahan, ulang tahun maupun perpisahan. Tentu harganya berbeda dibandingkan dengan produk ready stock di website-nya.

Karya Inez itu terkesan feminin dan penuh personal touch. Kelly bukanlah nama asli Inez melainkan nama anjing kesayangannya. Inez mendesain pouch dengan gambar beragam anjing, menunjukkan kecintaannya pada hewan ini.

Saya tertarik memesan pouch yang bergambar ilustrasi perempuan karya Inez pada akhir 2015. Bahkan saya membeli tiga pouch dengan desain berbeda supaya kembaran dengan dua adik saya. Kemudian t-shirt Little Kelly, wrapping paper, dan kartu ucapan.



Inez terus menghasilkan desain yang bikin gemes dan so irresistable. Bahkan Inez melebarkan sayapnya dengan membuka lini khusus baby & kids, Little Kelly. Saat ini, Little Kelly baru memiliki produk t-shirt, laundry bag, dan selimut. Semoga ke depannya, produknya semakin bervariasi.

Bahkan, Inez berkolaborasi dengan Chic & Darling (Baca: Review Chic & Darling) dan La Maison Patisserie asal Medan. Inez juga sering mengadakan kelas ilustrasi, bekerja sama dengan brand tertentu.

Selain itu, produk yang dipesan, dikemas dengan "niat" seolah-olah si penerima mendapatkan kiriman kado. Siapa yang nggak senang sih dan pengen balik lagi belanja?


Berikut review belanja di Kelly's The Wrapping Paper Company:

Pros
+ Desain produknya gemesin, cubanget!
+ Beragam pilihan produk dan desain untuk penggemar stationary, hobi dekor rumah atau sekadar mencari kado.
+ Suka ngasih diskon, makanya pantengin terus IG Kelly pada akhir pekan.
+ Harganya terjangkau untuk produk yang tidak mass production. Dijamin nggak akan pasaran!
+ Packaging-nya niat banget, suka deh!
+ Kelly merilis produknya secara tematik dan temukan kebutuhan kamu di website-nya.

Cons
- Hanya ada dua pilihan pembayaran: CC dan transfer bank BCA.


Thursday, May 12, 2016

Review: Althea Korea


Racun belanja kosmetik Korea kembali menjangkiti saya ketika member grup IBB posting pengalaman belanja di Althea Korea, e-commerce terpercaya yang menjual produk kosmetik original dari Korea.

Para penebar racun ini terpilih menjadi beta tester dan diberikan credit Rp600 ribu untuk belanja di Althea Korea. Siapa sih yang nggak sirik? Hehehe.

Saya sempat ngecek website Althea, ternyata belanjaan dikirim langsung dari Korea sana. Ongkirnya bisa lebih dari Rp100 ribu. Free ongkir hanya berlaku kalau belanja minimal Rp500 ribu. Duile, mesti belanja bareng temen dong kalau nggak mau kena ongkir.

Tepat pada 18 April lalu, saya iseng klik website Althea lagi. Ternyata, mereka officially launching di Indonesia dan memberikan beberapa promo yang tentu sulit untuk ditolak.

Ada tiga promo: free credit point Rp100 ribu yang bisa langsung dipakai belanja berapapun, free ongkir untuk minimal belanja Rp300 ribu (lebih terjangkau dan nggak perlu patungan sama teman), dan free Korean beauty product for any purchase!

Long story short, saya membeli Laneige Water Sleeping Mask, Witch's Pouch Selfie Perfect Eyebrow, The Saem Healing Tea Garden Green Tea Cleansing Water, Holika Holika Baby Pet Magic Mask Sheet, dan freebies Etude House Precious Mineral BB Cream Blooming Fit.


 Ada beberapa opsi pembayaran. Saya memilih transfer bank melalui ATM Bersama. Setelah menunggu 10 hari, akhirnya kiriman dari Korea tiba juga. Ini review belanja di Althea Korea.


Pros
+ Banyak pilihan produk makeup dan skincare brand Korea. Korean brand itu nggak hanya Etude House, Laneige, Holika Holika, Missha, dan The Face Shop lho!
+ Barang dijamin asli dan dikirim langsung dari Korea.
+ Melayani pengembalian barang dalam 30 hari dengan T&C.
+ Harganya bersaing bahkan bisa lebih murah dari online shop yang jual K-beauty products.
+ Ada beberapa opsi pembayaran.
+ Paket dikemas dengan sangat rapi. Althea membungkus pesanan dengan pink plastic bag, di dalamnya ada kotak box pink dilapisi bubble wrap. Setiap produk pesanan juga dilapisi bubble wrap.
+ Free sample! Saya kebagian Skinfood Black Sugar Perfect First Serum.

Cons
- Pesanan dikirim dalam 10-15 hari kerja. Para beta tester dikirimi barang lebih cepat, rata-rata 4 hari. Curiganya itu gimmick sih. Buktinya, saya perlu menunggu 10 hari untuk dikirim ke Jakarta.
- Jika masa promo free ongkir minimal belanja Rp300 ribu berakhir, tentu rasanya agak berat mengeluarkan uang ekstra untuk ongkir. Kalau mau free ongkir, harus belanja bareng sama teman hingga mencapai Rp500 ribu.


Tuesday, May 10, 2016

Review: EOS Visibly Soft Lip Balm in Vanilla Mint


Lip balm stick Evete Naturals saya habis. Well, produk ini jadi lip balm kesayangan nomor dua setelah  Vaseline Petroleum Jelly. Saya belum ingin repurchase karena tertarik mencoba lip balm Evolution of Smooth (EOS).

Saya penasaran dengan lip balm berbentuk bulat ini apalagi banyak pilihan aroma. Saya menjatuhkan pilihan pada varian Vanilla Mint karena nggak ada pilihan lain di Makeupuccino.

Setelah dua pekan pemakaian setiap malam jelang tidur, berikut review lip balm EOS varian Vanilla Mint.

Pros:
+ Kemasannya mungil bentuk bulat dan warna pastel yang cute. Sekilas mirip coklat praline.
+ Mengandung shea butter, vitamin C & E, jojoba oil, olive oil, beeswax, dan coconut oil. Klaimnya hampir 99% natural!
+ Free from petrolatum, paraben, gluten, and Phthalate.
+ Begitu dipulas di bibir, ada efek dingin dan terasa manis. Smells so good!
+ Melembabkan bibir tanpa terasa greasy or waxy.
+ Daya tahan sedang, perlu reapply sehabis makan-minum.
+ Warnanya transparan, cocok sebagai base sebelum pakai matte lipstick.


Cons:
- Di bibir saya terasa patchy tetapi nggak masalah karena daya moisturizing-nya JUARA! *ala-ala Cinta
- A bit pricey

Price:
Rp70 ribu-Rp80 ribu


Repurchase:
No

Rating:
3 out of 5


Monday, May 9, 2016

Review: Beauty Treats Lip Scrub in Almond Crème


Bibir yang sehat itu adalah bibir yang memakai matte lipstick tanpa terlihat cracking, ada fine lines atau dry out.

Seiring booming matte liquid lipstick, semakin menyadari pentingnya melakukan lip scrubbing secara rutin. Tidak hanya memakai lip scrub, pemakaian lip balm juga penting. Sehabis memakai lip scrub, jangan lupa menggunakan lip balm supaya kelembaban bibir terjaga.

Saya termasuk orang yang baru-baru ini rutin melakukan lip scrubbing. Saya baru mencoba dua produk lip scrub. Pertama, lip scrub Gulaco buatan lokal dan masa pemakaian singkat, hanya tiga bulan.

Kedua, lip scrub Beauty Treats yang baru dipakai dua pekan. Saya tahu brand ini setelah tante Maina @funjunkies nge-tweet review produk ini.

Formulanya berbeda sekali dibandingkan dengan Gulaco yang murni menggunakan gula. Berikut review pemakaian lip scrub Beauty Treats varian almond crème:

Pros:
+ Kemasan berupa pot berisi 10,5 gram. Mudah dibawa ke mana-mana.
+ Mengandung vitamin E sebagai antioksidan.
+ Formula lainnya walnut shell, beeswax, dan soybean oil yang bisa exfoliates dan melembabkan bibir.
+ Animal cruelty free!
+ Teksturnya lengket tetapi mudah dikeluarkan dari dalam pot, berbeda dibandingkan dengan tekstur lip scrub berbahan dasar gula yang mengeras.
+ Wangi almond yang nggak bikin eneg.
+ Bibir terasa lembut, lembab, dan sedikit cerah.
+ Masa pemakaian 24 bulan, jauuuhh lebih lama dari lip scrub merek lokal yang cuma tiga bulan masa pemakaian.


Cons:
- Setelah dioleskan di bibir dan didiamkan beberapa menit, ketika dibersihkan dengan air, bibir terasa greasy seperti saat membasuh tangan yang terkena mentega dengan air.

Price:
Rp40 ribu-Rp45 ribu

Where to buy:
Makeupuccino, Anaharlis

Repurchase:
Yes

Rating:
4 out of 5