Monday, February 18, 2013

Supir angkot U-10 versus Rasyid Rajasa

Dua kasus laka lantas ini tengah disorot habis-habisan oleh publik. Pasalnya, tersangka yang sudah beralih menjadi terdakwa adalah putra seorang pejabat tinggi negara sedangkan tersangka satu lagi cuma seorang supir angkot alias rakyat biasa. 

Publik ingin melihat seberapa adil penegak hukum dalam menangani kasus ini. Oleh karena itu, gue yang secara gak sengaja ditugaskan meliput kasus Rasyid Rajasa ini, bertekad ingin memberitakan kasus ini dari awal hingga majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur menjatuhkan vonis kepada terdakwa. 

Keduanya, M. Rasyid Amrullah Rajasa (22) dan Jamal bin Samsuri (40) tengah menghadapi masalah hukum yang sama, yakni ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan lalu lintas yang menelan korban. 

Rasyid mengemudikan BMW X5 sedangkan Jamal berada di balik kemudi angkutan umum U-10 tujuan Muara Angke-Sunter Permai. 

Akibat mengantuk, yang kemudian disanggah berdasarkan berita Bisnis.com, putra bungsu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa itu menabrak mobil Daihatsu Luxio pada Selasa, 1 Januari 2013. Tabrakan itu menewaskan dua penumpang Luxio, yakni Harun dan balita M.Raihan. 

Rasyid01
Hatta Rajasa antarkan Rasyid ke Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (7/1/2013)

Rasyid yang sebelumnya dirawat di RSPP, ditemani ayah, ibu, dan pengacara

Adapun Jamal, yang berinisiatif mengantarkan Annisa Azward yang salah menumpangi angkot, kembali ke Stasiun Beos justru terseret ke dalam jeruji besi.  

Inisiatifnya yang terpaksa melanggar trayek berujung pada tindakan mahasiswi Universitas Indonesia itu melompat saat angkot sedang menanjak flyover Asemka, Jakarta Barat pada Rabu (6/2/2013). Lompatan itu menyebabkan Annisa meninggal dunia pada Minggu (10/2/2013).

Kasus Rasyid dan Jamal sama-sama merupakan kasus kecelakaan lalu lintas. Rasyid telah menjalani sidang pembacaan surat dakwaan jaksa penuntut umum dan didakwa melanggar Undang-Undang No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum pasal 310 ayat 4, 3, dan 2. 

Pemuda kelahiran 1990 ini terancam hukuman kurungan penjara maksimal 6 tahun karena kelalaiannya dalam mengemudi berakibat jatuhnya korban jiwa. 

Jamal yang masih menjalani pemeriksaan oleh Polres Jakarta Barat juga dikenakan pelanggaran UU Lalu Lintas dan Angkutan Umum pasal 310. Tetapi, supir angkot itu telah mendekam di penjara sejak ditetapkan sebagai tersangka tidak lama setelah Annisa dinyatakan meninggal di RSUD Koja, Jakarta Barat. 

Rasyid belum pernah ditahan sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 2 Januari 2013 hingga menjalani sidang beragenda pemeriksaan saksi pada Senin (18/2/2013). 
Rasyid jalani sidang perdana di PN Jaktim, Kamis (14/2/2013)

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto berpendapat saat masa pemeriksaan, penahanan terhadap tersangka merupakan wewenang penyidik.
 
"Jangan lihat pada kesamaan pasal yang disangkakan. Ditahan atau tidak, itu bergantung pada penilaian penyidik," tegas Rikwanto, Jumat (16/2/2013).
 


Kesamaan pelanggaran yang dilakukan Rasyid dan Jamal tetapi salah satunya tidak ditahan, lanjutnya, sebaiknya tidak dianggap sebagai perlakuan yang berat sebelah. 

Saat ini, kepolisian sedang memproses pengajuan penangguhan penahanan yang diajukan kuasa hukumnya. Menurut Rikwanto, pengajuan penangguhan penahanan merupakan hak tersangka.  

Adapun, Rasyid akan menghadapi sidang ketiga dengan agenda kelanjutan pemeriksaan saksi di PN Jaktim pada Kamis (21/2/2013). Dilansir Bisnis.com, salah satu saksi yang dihadirkan adalah Prilla Kinanti, perempuan yang diduga adalah kekasih Rasyid.

Berdasarkan berita Detik.com pada Senin (18/2/2013), penangguhan penahanan Jamal dikabulkan penyidik Polres Jakarta Barat. Setidaknya ada sedikit keadilan yang dirasakan Jamal, duda tanpa anak ini, untuk tidak mendekam di balik jeruji besi selama proses hukum berjalan.

Mari, kita kawal proses hukum kasus serupa tapi tak sama ini. Hukum berlaku adil kepada siapapun di negeri ini, tanpa memandang latar belakangnya!

Sunday, February 17, 2013

Review: My Favorite Multiply's Merchant

Yes, i'm a fan of online shop now, especially Multiply, a blog supplier turn into e-commerce. Tadinya yang curhat galau zaman kuliah di Multiply, sekarang gunanya untuk online shop hopping. Ada dua merchant Multiply yang gue suka, yakni Kesho Shop dan Ping Store.

http://images.multiply.com/multiply/nav/header-logo-dark.png


Alasannya, pertama, produk dan harga yang ditawarkan murah meriah. Kedua, service mereka cukup memuaskan, contohnya pengiriman yang cepat diproses dan komunikatif dengan pembeli.

Kesho Shop
Merchant ini menjual original makeup stuffs yang harganya lebih murah banget dibandingkan dengan harga asli di toko resmi. Jangan takut barang yang dijual palsu karena merchant ini termasuk Trusted Seller di Multiply alias barang yang kita beli dijamin sama Multiply atau ada fitur Buyer Protection.
Kalau barang yang dibeli tidak dikirim dalam 10 hari, kita bisa laporkan ke CS Multiply, dan akan dikembalikan uangnya sama Multiply.

Kesho Shop menjual makeup Korea, seperti ETUDE, Skinfood, Lioele, Holika Holika, Tony Moly, Baviphat, Skin79, Inisfree, dan The Faceshop. Ada makeup khas drugstore, seperti NYX, LA Colors, dan lain-lain.

Gue adalah returning customer Kesho Shop karena harga produknya sangat terjangkau namun keaslian terjaga. Saat pesanan dikirim, mereka melapisinya dengan bubble wrap, terutama untuk kemasan kaca, seperti nail polisher, lipstick, dan lip gloss.

Beberapa makeup stuffs yang pernah gue beli di Kesho Shop, ada di foto di bawah ini:


From top: NYX 10 Color Eyeshadow Pallette, The Runway Collection
Above, left to right:
ETUDE Silk Scarf Hair Serum
NYX Girls Round Lip Gloss Mauve
ETUDE Oh m'Eye Line Black
Holika Holika Magic Pole Mascara Black
ETUDE Dear My Neon Pop Nails Ultra Green
The Faceshop LOVELY ME: Ex Nail Remover Strawberry Scent





Buat yang lagi suka koleksi makeup Korea, Kesho Shop is very well recommended! Satisfied guarantee deh. Oh iya, kalau belanja di atas Rp100.000 di Multiply, baik dari satu merchant atau akumulasi beberapa merchant, free ongkir sampai dengan Rp25.000 lho.Tetapi free ongkir gak berlaku kalau kamu pakai kode diskon, yang biasanya jadi monthly promo Multiply. Jasa pengirimannya JNE lho.

Next is, Ping Store.
Ini sih buat yang suka beli stationary iseng-iseng. Terkesan kanak-kanak tetapi hard to resist, hehehe. Motif-motif animasi all time deh, seperti Hello Kitty, Mickey, Minnie, Doraemon, dan Disney Princesses. Lainnya ada Cars, Spongebob, Domo, dan kawan-kawan. Harganya? Sangat terjangkau!


Gue pernah beli masker Hello Kitty, botol spray mini Pooh, set sendok+garpu+sumpit Hello Kitty, gembok Doraemon, pengikat kabel Minnie, dan banyak lagi. Benda-benda kecil tetapi berguna di kehidupan sehari-hari. Oh iya, best purchased itu hard case iPad 2 motif Hello Kitty yang harganya Rp79.000 setelah didiskon dari Rp119.000!

Buat yang pengen lucu-lucuan dengan cute stuffs dari Ping Store, monggo dicek online shop-nya. Very recommended, dijamin!

Semoga terhibur dengan review dua merchant favorit di Multiply Indonesia ini, :)

Cheers,

Review: iwearUP

UP adalah brand sepatu yang pertama kali gue beli online. Rada ketar-ketir awalnya, takut barang gak sesuai foto, ukuran kegedean atau kekecilan. I know Diana Rikasari, the owner, as a fashion blogger yet a shoes fetish. Never thought that she's gonna established an online shop, specializing on shoes, wedges type exactly. She quit her job to organize her shoes line.

I even wrote about her and her quirky style for Bisnis Indonesia Weekly. She posted the article at her Hot Chocolate and Mint blog.

She launched UP Shoes at the end of 2010. I fell at the first sight for its Stella, as described on the web, The casual sandals with sprinkles. Stella always has her dinner on-time. 

It cost me Rp245.000 back in those year. It was my first online purchased shoes. Then, after the first shopping, i started to what i called "shoes craving" for every UP shoes. But i always buy the a pair of shoes that i like, not because of the latest one.

Now, i have Stella brown, Tree brown, Candi Caramel, Amelie Beige, and the latest Ayu Caramel. About Candi Caramel, i got it for free because of UP Twitter contest. I won a pair of shoes which i could choose by myself, anything. 


What i like most
Sepatunya supeeerrrrr nyaman! Baik yang bermodel wedges maupun heels. I feel no pain at all wearing these shoes for hours. Naik-turun jembatan TransJakarta, berdiri di dalamnya atau di Kopaja dan Metro Mini. Gak capek sama sekali. Lumayan awet untuk kualitas bahan dan heels/wedges.

UP is very service oriented. It happened to me twice. I broke my Tree brown when i wearing it for the first time. Lem strap-nya mengelupas di salah satu sisi sepatu. I emailed the CS, complaining about the glue quality. They offered me to return back the shoes to be repaired, FOR FREE! I needed only pay the shipment fee to UP. Less than 2 weeks, i got my repaired Tree, :)

The second time is yeah, still the same problem with Tree, Amelie beige's strap was out of its composition. I emailed them again, consult about the damage. They answered, to return back the shoes to be repaired, FOR FREE! AGAIN!


My Amelie beige came back to me after being repaired for almost 2 weeks. It looked new allover. UP even gave me a hair pin. So lovely, :')


They sometimes give freebies by doing quiz thru Twitter. And regularly tease us with special discount. 

By those experiences, i declare UP as one of the best local shoes brand. It's more than a pair of shoes, it's their service to their customer. They handle us, the fussy customers, very lenient, very well. And they compliment us when reporting how lovely the shoes are.

What i dislike
Dear UP, i suggest you to put silica gel inside the shoes box. It will prevent the shoes from being covered with mold. Please, i'm begging you. *puppy eyes
Sincerely, your admirer.

Go grab the shoes, if it match with your style!

Cheers,

How to make Ketan Susu

Siapa sih yang gak asing dengan ketan? Biasanya dimakan bareng pisang goreng, sarikaya, dan duren. Udah lama banget gak menyantap makanan yang satu ini. Saat lagi buka Detik Food, pas ada artikel yang review jajanan ketan di Kemayoran, Jakarta Pusat. Namanya ketan susu berupa ketan yang disiram krimer plus taburan kelapa. Kata penulis, rasanya gurih asin nikmat. Ngeces banget!

Semalam sempat merengek pengen makan ketan susu. Apa daya pacar bilang kejauhan malam Minggu ke Kemayoran. Rawan sih emang. Akhirnya, malah melipir ke Carrefour MT Haryono, Cawang. Nyari ketan susu di sana? Ya engga dong, beli beras ketan dan krimer. Yes, i planned to make my own ketan susu.

Bahan-bahannya:
250 gram beras ketan (merek Merbabu harganya Rp9.000-an), hanya dipakai setengahnya
daun pandan secukupnya, kira-kira dua tangkai
a pinch of salt
krimer merek Carnation sekaleng (harganya Rp6.000-an)
*sebaiknya ada santan siap pakai macama Sun Kara gitu tapi namanya juga first attempt, :p




How to:
Beras ketan dicuci bersih, kata mama sebanyak dua kali cuci. Kemudian dikasih air secukupnya, macam menanak nasi aja. Terus dikasih garam kasar secukupnya, i say a pinch of salt, ya dikira-kira aja. Daun pandan jangan lupa dimasukkan.
Masaknya pakai magic jar, lamanya 15 menit. Soalnya ditinggal mandi, begitu selesai mandi, ketannya udah mateng.



Nah, ketan udah mateng. Tinggal disantap nih sama siraman susu krimer.





Hmm.. kurang pakai kelapa parut sih makanya rasa gurihnya kurang terasa. Overall, ketannya tasteless, kurang gurih gitu tetapi ketolong sama manisnya krimer. Pacar malah makan ketan pakai sambel kacang. Hihihi, beda-beda selera sih.

Untuk berikutnya, jangan lupa pakai santan Kara dan kelapa parut supaya rasa ketannya maknyuussss. Nanti bakal jadi menu sarapan atau camilan andalan untuk suami, ;)

Cheers

Review: ETUDE Pomegranate Mask

I was inspired by some beauty bloggers in writing review of beauty products. It was my sister Winta, persuade me to read some beauty product reviews from beauty blogger before deciding what beauty product to buy. My favorite beauty blogger is Stella Lee.

So, here's my first beauty product review. I bough these ETUDE mask a few months ago but forget to use it. I bought it from online shop Vichi Beauty at Multiply for Rp10.000 each of it. Compare to its official store, it costs Rp27.000-Rp28.000 for an item.




When reading the direction, thanks God it has English written on it, not only Korean. I have to put in my clean face. Because i haven't showered yet, jeez, i washed my face with Clean & Clear facial wash.

I opened the seal then i found out the mask was quite wet and sticky. I put it on my face, it felt cold at first. But felt comfortable later. I had to wear the mask for 20-30 minutes. Later, it the wet mask became dry because the liquid absorbed to the skin.

I felt my face moist and soft. It was surely fresh after wearing the mask. It was funny, i chose not to wash my face when taking a bath. Then i felt like no bath at all without washing my face. Hahahaha.

My fiance kissed my cheek, he said i smelled good, yes my unmasked face. Glad to know he liked it, :)


Friday, February 15, 2013

First post

Hello, finally i'm starting to blog after a looonnggg hiatus. Another new chapter, some brand new stories. I promise to write regularly *self promise. I swear, :)

Cheers,

Soon to be Mrs. Hidayah