Friday, June 12, 2015

Bali Green Run: The 13K that Devastated Us

"Lari marathon 13 kilo tanpa persiapan maksimal, you just chose to kill yourself"
Akhir bulan lalu, kami nekad ikut event lari marathon yang diselenggarakan Astra International Tbk. Soalnya event Bali Green Run, Astra Green Lifestyle berbarengan dengan trip kami di Bali. Sekalian aja, having fun lari-larian di Bali.

Marathon ini berlangsung di Elephant Safari Park & Lodge, Desa taro, Tegallalang, Ubud, Bali. Awalnya kami berpikir, seluas apa sih taman gajah ini sehingga rute larinya sampai 13 km?

Selain 13K, juga ada lari rute 6K yang mungkin lebih sesuai dengan kami. Sayang, keburu sold out dan kebagiannya yang rute panjang.

Berangkatlah kami dari Jakarta menuju Bali lengkap dengan sepatu olahraga, pakaian, dan handuk kecil. Meskipun ngga ada persiapan untuk ikut lari 13 km.

Minggu (31/5) pukul 06.00 pagi, kami dijemput driver Bli Wayan, driver baik hati yang baru didapat pukul 8 semalam. Bawa mobilnya ngebut karena jalanan masih sepi.

Pillow face sebelum lari 13K

Kami tiba di Elephant Safari Park & Lodge 1,5 jam kemudian. Sebenarnya, panitia juga menyediakan shuttle tetapi meeting point-nya di Sanur dan Ubud, cukup jauh dari hotel kami di Kuta. Kami memilih menyewa mobil supaya lebih leluasa singgah ke mana aja.

Marathon ngga lengkap tanpa racepack. Kami diberi racepack berisi kaos Bali Green Run 2015 dari Reebok, chip pencatatan waktu ChampionChip, buku panduan Lomba, botol Minum 700ml, dan souvenir dari sponsor lain. Para pelari juga dilindungi oleh asuransi Astra Life.

Ini adalah event lari pertama yang saya dan suami ikuti. Suami sebenarnya sporty banget tetapi lama-lama ketularan malesnya saya, hehehe. 

Kami mulai lari pukul 08.10, awalnya sih lari beneran selama beberapa menit. Lama-lama berakhir dengan jalan kaki, hahaha.

Sepanjang rute lomba 13,3K, medannya amit-amit bener karena bukan merupakan track yang lurus mulus kayak jalan tol Cikapali. Ini mah lari lintas alam karena harus naik-turun bukit, jalan di pematang sawah, masuk ke hutan, capek deh!

Beberapa kali saya ingin menyerah dan diangkut mobil medis saja. Tetapi, suami tercinta terus menyemangati bahwa kami mampu mencapai garis finis. Bahkan dia menggandeng sekaligus menyeret saya saat melewati medan tanjakan curam, hehehe. He's a very supportive husband :")

Water station pertama terletak menuju kilometer ke-3. Panitia menyediakan air mineral dan Pocari Sweat dalam gelas-gelas kecil. Segelas ngga cukup untuk minuman isotonik, boleh nambah lho!

Serunya, rute yang kami tempuh menawarkan pengalaman lari yang tidak biasa. Kami melewati beberapa lokasi khas setempat dan disambut oleh atraksi warga sana.

Ada Banjar Taro Kaja, Pura Agung Gunung Raung, Banjar Puakan, Hutan Binaan Astra, Pura Dalem, Banjar Pakuseba, dan obyek wisata Lembu Putih. 


Tetapi, karena takut tertinggal dan disalip peserta lain, saya nggak foto-foto selama lari, eh jalan kaki. 

Akhirnya, kami mencapai garis finis setelah berjalan kaki selama 3 jam 7 menit! What a long long lame lame journey! Bahkan, kami papasan dengan peserta yang udah selesai. Kami aja belum capai finis, mereka udah santai pulang.

Sampai finis, untung masih ada panitia. Saya kira mereka udah mulai beresin tenda, hahaha. Saya tetap disambut meriah, disalami mas-mas bule nan jangkung, dikasih air minum, pisang, dan dikalungi medali. YAY!!!!

YAY! Berhasil, berhasil, HOREEEE!

Suami dan medali perdana

I nailed it!
Setelah istirahat cukup, maksudnya menstabilkan lutut yang gemetaran, betis yang ngilu, dan paha yang tegang, kami menuju Elephant Safari Park & Lodge untuk santap siang.

Elephant Safari Park Lodge adalah salah satu tujuan wisata edukasi di Ubud. Suasananya hijau dan rimbun karena banyak pohon. Kami pun berjumpa gajah yang sedang mengangkut pengunjung di punggungnya. Mereka berjalan menyusuri kolam besar atau di sekitar taman.

Kami bisa foto bareng gajah meskipun tidak beli tiket untuk elephant ride. Soalnya HTM lumayan, sekitar Rp200ribuan untuk safari ride. 


Kami makan siang di Park Restaurants, yang berdesain seperti rumah panggung. Konsepnya buffet, sayangnya less appetizing bagi saya. Menunya ayam, ikan, sup, salad, nggak ada daging sapinya. Saya cuma makan sedikit karena menunya nggak menarik itu. 




Overall, event Bali Green Run as part of Astra Green Lifestyle sangat menyenangkan. Meskipun oleh-olehnya rasa pegal luar biasa. Hats off to Astra, Astra Life, Reebok, Planet Sports, dan Pandara Sports atas event melelahkan ini.

Saya semakin sayang suami karena dia sosok yang tidak mudah menyerah, kooperatif, suportif, dan optimistis. Tanpa suami, saya belum tentu finis 13,3K karena baru 3 km, saya pengen nyerah.


No comments:

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.