Thursday, June 2, 2016

People's Series: Introduction


Berkecimpung di dunia jurnalistik sejak 2009 membuat saya "kenyang" berhadapan dengan beragam karakter manusia. Tentu setiap jurnalis memiliki kisahnya masing-masing berhadapan dengan narasumber atau orang di sekeliling narasumber.

Saya terinspirasi dengan karya Icha yang rutin menulis percakapan konyol dia dan suaminya JG di "When It's Only JG & AST" di Annisast.com. Icha juga telah menulis kisahnya menjadi reporter khusus K-Pop pertama di jagad jurnalistik Tanah Air bahkan dipublikasikan menjadi buku.

Saya akan menamai blog post yang didedikasikan khusus untuk para narasumber dan segudang kisah lucu-unik-menarik-menyebalkan ini sebagai "People's Series".

#1
Saat Pilpres memanas pada 2014, tempat saya bekerja mengemas tema khusus ekonomi-politik. Saya mengundang seorang pengamat politik sebagai narasumber segmen dialog. Sebelumnya Bapak ini pernah diundang live dialog di studio.

Saya (Ed): "Halo, Pak. Apa sudah sampai di lobby utama? 10 menit lagi kita live."
Narasumber (X): "Saya sudah sampai kok. Saya sudah di ruang tunggu di lantai 4."
Ed: "Ah yang bener, Pak? Studio kami di lantai 9, nggak ada di lantai 4."
X: "Bener kok ini, live di K**p** TV kan?"
Ed: "Oalahhhh! Pak, kami ini BTV, studio di Gedung T*T, bukan Palmerah."
X: "Yah, salah dong?"
Ed: ....

Sesi dialog pun ditiadakan karena narasumber salah stasiun TV.

#2
Saya mengundang ketua umum asosiasi terkait kendaraan bermotor. Dia terkenal sebagai perempuan tangguh tetapi tetap memerhatikan penampilan. Saya membuat tema dialog yang mengharuskan dia berdialog bersama seorang pengamat transportasi.

Ed: "Bu, besok live dialognya sama Bapak Y ya."
Mrs X: "Loh, kok mbak nggak bilang harus live sama dia? Mbak curang nih nggak bilang dulu."
Ed: "Memangnya kenapa, bu? Supaya live dialog lebih atraktif."
Mrs X: "Saya nggak jadi aja deh live di studio. Masa saya disandingkan dengan level pengamat? Yang sekaliber saya dong, sesama ketua atau direksi."
Ed: (karena nggak mau rugi kehilangan narasumber penting) "Baik, bu. Kalau Ibu maunya begitu, besok live dialog Ibu dengan anchor saja."
Mrs X: "Ok, kalau begitu saya mau."

Baiklah, demi Ibu yang tampilannya hits banget di layar kaca.



2 comments:

  1. Wah 2 hal itu saja menarik yah, ternyata bisa juga salah tv begitu kn berbeda pdhl hahaha

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.