Friday, June 16, 2017

Bersantai di Taman Kota Tokyo, Jepang


Tokyo terkenal dengan taman kotanya yang nggak terhitung jumlahnya. Saya sempat menyambangi tiga taman kota saat traveling ke Tokyo pada awal Mei lalu. Ada taman kota yang nggak sengaja kami datangi dan ada taman yang kami sambangi hingga dua kali. 

Taman kota ini memang lokasinya di tengah kota Tokyo namun berbeda-beda distrik. Ada yang gratis namun ada juga yang berbayar, seperti Shinjuku Gyoen National Garden. Sayangnya, saya nggak berhasil sampai di Imperial Palace Garden karena nggak tahu arahnya begitu keluar Stasiun Hibiya. Akhirnya, malah selonjoran di bangku taman Hibiya Park.

Taman kota di Tokyo ramai dikunjungi oleh warga maupun turis. Aktivitasnya bisa duduk-duduk santai, piknik, melukis, membaca buku maupun praktik fotografi. Ketiga taman yang saya kunjungi umumnya bersih dan memiliki smoking area.

(Baca: Budget Traveling ke Jepang)

1. Shinjuku Gyoen National Garden
Saya menggunakan kereta menuju taman ini dan turun di Stasiun Shinjuku yang crowded banget! Saya sempat mengitari stasiun itu selama satu jam karena tidak yakin dengan pintu keluar yang ada menuju Shinjuku Gyoen National Garden. 

Akhirnya saya keluar di salah satu exit (lupa!) namun akibatnya, saya harus berjalan kaki cukup jauh menuju taman tersebut. Karena kejauhan, tiba di sana, tamannya tutup dong! Padahal baru pukul 4 sore waktu setempat alias baru pukul 2 siang di Jakarta. Banyak calon pengunjung yang menelan kekecewaan karena tamannya sudah tutup.

Esok hari, saya dan suami masih penasaran dengan taman yang memiliki tiga bagian taman: Traditional Japanese Garden, taman nuansa Prancis, dan taman nuansa Inggris. Shinjuku Gyoen National Garden memberlakukan tiket masuk sebesar JPY200 per orang atau sekitar Rp24 ribu.











Tamannya luas banget! Saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam di sini karena cuacanya panas terik namun berangin dingin. Banyak pengunjung yang piknik dengan menggelar karpet di bawah pohon rindang. Banyak toilet dengan petunjuk yang mudah ditemukan dan dipahami.

Selain itu, nggak perlu khawatir lapar dan haus karena ada beberapa lokasi jajan dan vending machine. Jangan lupa buang sampah pada tempatnya dan sesuai kategorinya ya.

(Baca: Cara Bikin Visa Lewat Agen Perjalanan)

Saya juga melihat banyak orang tua yang melakukan kegiatan melukis dan fotografi. Tamannya emang Instagram material sih. Saya nggak bosen-bosennya memotret keindahan taman ini karena jarang melihat yang seperti ini di Jakarta.

Shinjuku Gyoen National Garden
Alamat: Tokyo, Shinjuku, Naitomachi 11
Jam operasional: Pukul 09.00-16.00 
Tutup: Setiap Senin
Akses: 10 minute walk from JR Shinjuku Station south exit; 5 minutes from JR Sendagaya Station; 5 minutes from Toei Shinjuku Gyoen-mae Station exit 2
HTM: JPY200

2. Ueno Park
Naik kereta ke Stasiun Ueno, kita akan menyebrangi jembatan di mana salah satu sisinya merupakan pintu keluar stasiun dengan boneka panda besar, the biggest one I've ever seen. Usut punya usut, panda merupakan ikon dari taman kota ini. Bahkan saya menemukan kotak pos bergambar panda dan toko souvenir dengan pernak-pernik panda.

Bisa dibilang Ueno Park ini taman kota paket lengkap. Soalnya, di dalam Ueno Park terdapat Tokyo National Museum, National Museum of Western Art, Tokyo Metropolitan Art Museum, National Museum of Nature & Science, dan beberapa museum lainnya. Nggak hanya beragam museum, Ueno Park juga memiliki kebun binatang Ueno Zoo.







Ketika saya ke sana, antrian masuk Ueno Zoo mengular panjang, persis antrian nonton konser di sini. Urun masuk, saya pun bersantai di kedai Starbucks di Ueno Park. Saya menghabiskan waktu selama dua jam di sini karena pengen ngadem dan melihat pengunjung taman. Kedainya asik banget dan bikin betah, ada area indoor dan outdoor.

A post shared by Edwina Hidayah (@mrswynnz) on

Tepat di depan Starbucks, sedang ada bazaar buku. Saya iseng melihat-lihat dan ternyata banyak menjual buku anak-anak. Saya pun semangat mencari buku anak-anak keluaran MIKI HOUSE yang bisa mengeluarkan suara musik. Akhirnya, saya menemukan stand MIKI HOUSE dan membeli satu buku berbentuk piano dan ada tombol musik seharga JPY2000 setelah diskon 20% plus tax 8%. Senangnya bisa membelikan hadiah untuk keponakan tersayang.

Ueno Park
Alamat: Japan, 〒110-0007 Tokyo, Taito, Uenokoen, 5-20
Jam operasional: Pukul 05.00-23.00
Akses: Ueno Station

3. Hibiya Park
Saya nggak sengaja mengunjungi taman Hibiya karena kehilangan arah menuju Imperial Palace Garden setelah keluar dari Stasiun Hibiya. Kecapaian, saya pun malas mencari rute menuju Taman Istana Kaisar dan memilih singgah di Hibiya Park. Tamannya adem, ada kolam, dan Instagenic banget.

Sore itu, ada pertunjukan musik di sisi lain taman Hibiya. Taman ini tidak jauh dari pintu keluar Stasiun Hibiya. Banyak bangku taman dan tentu saja, tidak ada istilah berebutan jika Anda berada di ruang publik di Tokyo, Jepang.






Hibiya Park
Hibiyakoen, 千代田区 Tokyo 100-0012, Japan
Jam operasional: Setiap hari, 24 jam
Akses: Hibiya Station



4 comments:

  1. lihat yang hijau-hijau rasanya sejuk dan adem banget mbak,, jadi pengen piknik

    ReplyDelete
  2. Win, asyik banget sih kamu jalan-jalannya ke Jepang, hihi. Btw berdua ke Jepang butuh budget berapa ya kira-kira?

    ReplyDelete
  3. duh pengen banget jadinya ke Jepang, lihat Ueno Park itu sejuk banget :)

    ReplyDelete
  4. Tamannya kece banget ya mba... sejuk and terawat banget... moga banyak pemerintah daerah di Indonesia tergerak bangun taman yang sejuk begitu...

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.