Friday, August 3, 2018

Monsieur Spoon Seminyak


Saat ke Bali pada tahun lalu, saya nggak sempat mampir ke Monsieur Spoon di Petitenget. Lokasinya berseberangan dengan The Livingstone dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari hotel. Tetapi, saya tidak memiliki cukup waktu untuk ke Monsieur Spoon.


Ketika kembali berlibur ke Bali, lokasi hotel yang saya inapi berada tidak jauh Monsieur Spoon di Jl. Kayu Cendana No. 2, Seminyak. Tentu saya tidak akan melewatkan kesempatan mencicipi croissants Monsieur Spoon yang terkenal itu. Kalau baca ulasan tentang Monsieur Spoon, banyak yang mengapresiasi pastry-nya, terutama suguhan croissant.

(Baca: Cabina Bali)

Lokasi Monsieur Spoon tepat di seberang Seminyak Square, sederetan dengan Sisterfields dan bersebelahan dengan BO$$ Man. Tempatnya tidak terlalu besar, memanjang ke belakang, dan terdapat smooking area pada teras. Pencahayaan di area dalam kurang terang, cenderung suram, sehingga nggak recommend buat foto-foto.





Terdapat display dari kaca yang menyuguhkan aneka artisan French bakery fresh from the oven. Wangi pastry menyeruak ketika pintu masuk dibuka. Duh, jadi nggak sabar mencoba croissant Monsieur Spoon yang terkenal itu.

Monsieur Spoon buka pukul 7 pagi. Sepertinya, saya adalah first customer untuk makan di tempat. Driver ojek online silih berganti melakukan pemesanan padahal baru pukul 7 pagi. Banyak juga customer yang take away sepagi itu.


(Baca: .TEMU Seminyak)

Saya memesan cappuccino (lupa harganya) dan plain croissant (Rp18 ribu) untuk sarapan. Jujur, saya nggak sreg cappuccino disajikan dengan ramekin. Itu lho wadah untuk soufflé, biasa digunakan untuk baking. Meskipun ada gambar beruang pada permukaan cappuccino tetap saja saya lebih suka cappuccino menggunakan cangkir atau gelas yang layak.




Terlepas dari penyajian cappuccino, rasanya nggak ada yang istimewa. Saya bukan coffee snob sehingga sulit mendeskripsikan rasa cappuccino yang enak. Keburu bete duluan cappuccino disajikan pakai ramekin.

Tetapi, plain croissant benar-benar enak! The rumor is true! Croissant terasa buttery, fresh, nggak banyak remah yang copot dan nggak keras ketika digigit. Sungguh berbeda dibandingkan plain croissant yang biasa saya santap di Starbucks dan Tous le Jours.




Namun, plain croissant tidak dilengkapi dengan butter seperti yang biasa dijumpai di Starbucks. Ketika saya menanyakan butter, pelayan menyebutkan bahwa butter dijual terpisah. Oh well. Saya pun urung meminta butter supaya nggak keluar duit lagi.

Saking sukanya dengan plain croissant Monsieur Spoon, saya membeli lagi untuk dibawa pulang. Sayang, croissant-nya ketinggalan di sofa lobi hotel saat saya check out, hiks. 




Monsieur Spoon 
Petitenget-Canggu-Seminyak-Ubud 
No. Telp: +6287862808859 
IG @monsieurspoon

2 comments:

  1. Aku malah belum pernah lho kesini Win, padahal semua orang rekomendasiin untuk kesini hihihi.

    ReplyDelete
  2. waaaahhhh sayang banget ketinggalan mbaaa.... aku sebagai penyuka croissant harus banget mampir ke sini berarti... sept besok ke bali ama temen2... mau puasin kuliner lah :D . eh iyaaa, itu kenapa cappucino disuguhin di situ hahahahaha... di kira keren kali ama baristanya :D

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.