Wednesday, January 6, 2016

Staycation Part 2 The 1O1 Hotel Darmawangsa

Cerita tentang servis hotel ini ada di sini ya.

Saya sempat ke Darmawangsa Square (DS) untuk makan. Akses langsung dari hotel melalui lobby utama ke ground floor DS dan 1O1 Cafe ke lantai 1 DS. Ada Ranch Market di DS sehingga nggak perlu khawatir kekurangan makanan dan minuman.

Saat 1 Januari 2016, DS kosong dan sepi. Banyak tenant yang tutup dan hanya beberapa resto yang buka. Saya kehilangan minat karena sedikitnya opsi untuk makan di sini.

Suami mengajak untuk cari makan di sekitar DS. Kami pun jalan kaki menuju Pappa Jack dan Redbox, yang ternyata tutup. Suami memutuskan untuk pergi ke Blok M Square dengan naik BAJAJ!

Haduh, udah kece menginap di DS, naik bajaj gas buat cari makan di Blok M Square! Bayar bajaj cukup Rp15 ribu saja karena terbilang dekat ke Blok M Square.

Tiba di Blok M Square, ramai ya. Mumpung libur, di dalamnya sesak! Saya baru pertama kali ke sini dan berniat nggak akan ke sini lagi seumur hidup! Food court aja di lantai 5, ujung-ujungnya makan di Es Teler 77 soalnya resto lain penuh!

You know you've changed to high maintenance when you are no longer comfortable visiting trade center ala ITC or Blok M Square ini. Lebih nyaman mengitari mall seperti GI, PP, PS, Sency, Gancit atau PIM! Ke CBD cuma buat ke Carrefour, itu pun jaraanggg!

Selesai makan tanpa ada minat lihat-lihat di Blok M Square, saya baru menyadari ada Food Fighters Melawai begitu keluar dari Blok M Square. Letaknya persis berhadapan dengan square itu. Kalau begitu, mending makan di sini dari tadi!



Food Fighters ini semacam pecahan pedagang Pasar Santa, yang pindah atau ekspansi ke sini. Ada Mie Chino, Zucker Waffle, Kantin SD, Mexicana yang jual taco, dan lain-lain.

Beware, lokasinya nggak pakai AC, hanya kipas angin menempel di langit-langit dan bebas merokok! Untungnya saat kami ke sana, kondisinya tidak crowded. Sayangnya, hanya sedikit tenant yang buka, mungkin karena masih tahun baruan.

Lagi-lagi desain interiornya unik! Ada mural ala-ala pixelate di dinding, agak industrial dengan mendesain tong minyak menjadi meja.

Saya memesan wafel The Grinch dari Zucker Waffle sedangkan suami order chocolate waffle. Total harganya Rp66 ribu including 10% tax.

Rasanya enak banget! Warm crispy waffle dengan paduan es krim choco mint dan vanilla, ditambah topping mini M&M. Enak deh, sampai es krim lumer belepotan di tangan! Yummy! Sure will be any repeated orders in the future!

Saya kembali ke hotel dengan diantar bajaj. Kali ini argonya Rp20 ribu karena jarak tempuh lebih jauh dibandingkan dengan saat berangkat.

Hari kedua di hotel, saya kembali ke DS untuk makan siang. Sudah banyak tenant yang buka, termasuk Sumpit resto. Saya memesan nasi goreng lada hitam, lumpia Sumpit, dan iced lemon tea. Suami memesan nasi kung pao chicken, tahu goreng dengan bumbu spicy, dan iced lemon tea. Biaya yang kami habiskan sebesar Rp211 ribu.

Sumpit terkenal dengan big portion. Nasgor beef black pepper saya datang dengan ukuran jumbo. Sayangnya not well seasoned karena nggak sepedas atau spicy khas lada hitam yang saya ekspektasikan.

Lumpia Sumpit sih juara ya! Teksturnya seperti cakwe tetapi dense, not airy dan rasa udang banget! Nggak perlu dicocol saus sambal, cukup dengan mayonaise yang disajikan bersama lumpia.

Lucunya, pesanan suami, nasi kung pao chicken wujudnya so so. Nasinya imut, kung pao chicken-nya basah alias kebanyakan kuah. Lebih mirip ayam asam-manis ketimbang kung pao chicken yang hitam pekat, tidak berkuah kental, ada kacang mede, dan cabai kering.

Appetizer tahu goreng-nya malah big portion! Tahunya banyak, dipotong kecil persegi, dengan cacahan bawang putih goreng. Tahunya sih, bukan silky tofu. Jauh lah dari tahu lada garam Imperial Kitchen.

Selebihnya, waktu liburan dihabiskan di kamar hotel: nonton, tidur, makan, repeat! Namanya juga liburan, ya bermalas-malasan ria dong!



No comments:

Post a Comment

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.