Friday, April 14, 2017

Laser Spectra Treatment di The Clinic Beautylosophy


Setelah merasakan treatment Vanquish di The Clinic Beautylosophy pada Februari lalu, saya kembali berkesempatan melakukan treatment secara gratis, yaitu Laser Spectra. The Clinic Beautylosophy memberikan voucher free treatment kepada setiap blogger yang hadir pada blogger gathering bulan lalu.

Saya berkomunikasi dengan mbak Windana, PR The Clinic Beautylosophy untuk menjadwalkan appointment. Saya menyatakan tertarik untuk mendapatkan laser treatment untuk wajah, terutama untuk mengecilkan pori-pori, menyamarkan noda hitam, dan bekas jerawat. Sabtu (18/3), saya naik Go-Jek dari rumah menuju The Clinic Beautylosophy di Cipete. Meskipun mendung dan gerimis, saya tetap semangat berangkat ke sana.

Saya tiba di sana pukul 11 kurang karena appointment-nya memang pukul 11 siang. Saya diminta mengisi formulir tentang data pribadi dan riwayat pengobatan serta alergi. Saya bertemu dengan dr Annisa, yang kulit wajahnya mulus kinclong banget! 

dr Annisa bertanya tentang rutinitas perawatan wajah, spesifik menanyakan apa saya sedang menggunakan krim dari dokter. So far, saya udah lama banget nggak ke dokter kulit apalagi menggunakan krim perawatan dokter.

(Baca: Body Slimming with Vanquish at The Clinic Beautylosophy)

dr Annisa merekomendasikan saya menjalani treatment Laser Spectra Yellow untuk kulit berjerawat. Saya sebenarnya nggak pede juga dengan kulit yang acne prone ini karena udah mau kepala tiga, masih aja jerawatan kek ABG yang puber. Saat lagi konsul pun, area dagu saya lagi berjerawat merah ranum dan kecil-kecil.



Kemudian, suster mendampingi saya menuju Treatment Room. Siang itu saya hanya menggunakan moisturiser dan sunscreen karena sudah tahu wajah akan dibersihkan sebelum melakukan treatment. Suster membersihkan wajah saya (posisi tidur) dengan dibasuh perlahan dengan sponge basah, sabun wajah, dan dikeringkan dengan tisu. Suster sempat memotret wajah saya untuk before-after.

Setelah menunggu hampir setengah jam di dalam Treatment Room yang dingin, suster kembali data membawa alat laser yang akan digunakan. Kedua mata saya ditutupi kapas dan kacamata seperti goggle berwarna hitam. I was totally blind.

Saya mulai merasakan cekit-cekit hangat seperti ditusuk jarum pada beberapa area wajah yang berjerawat. Sinar laser yang berwarna kuning sepintas masih samar-samar saya rasakan meskipun mata dalam keadaan tertutup. Prosesnya berlangsung cepat, tidak sampai 15 menit.

Jujur saja, ketika melihat wajah setelah laser treatment, saya melihat tidak ada perubahan signifikan pada wajah saya. dr Annisa bilang kemerahan pada wajah yang berjerawat sudah mendingan. Hmmm.. this was so below my expectation. Saya mengira dengan wajah di-laser, wajah mulus seketika. I was totally wrong! Jadi, apa efek si yellow laser itu?

dr Annisa menyatakan pantangan pasca di-laser, yaitu tidak boleh membasuh wajah dengan air hangat, menggunakan scrub, atau krim malam/serum. Perempuan berhijab ini memberikan saya resep obat jerawat yang harus diminum selama 2 pekan ke depan dan soothing cream (tertulis SHOOTING CREAM). Saya juga diharapkan menghindari makanan berminyak, coklat, pedas, dan kacang-kacangan supaya kelenjar minyak tidak over production.


Saya harus menebus obat jerawat sebanyak 15 butir seharga Rp27 ribu per butir (Rp405 ribu) dan soothing cream seharga Rp100 ribu ukuran mini jar. Seingat saya, dr Annisa menyebutkan resepnya boleh ditebus atau tidak, terserah saya. Namun, saya kadung berdiri di depan kasir yang sudah menyiapkan obat dan soothing cream dan malu juga kalau membatalkan obat tersebut. I hope they're worth the price, will work on my acne problem. 

Esok hari, muncul jerawat-jerawat baru dengan white head. Duh, kenapa lagi nih? I'm quite hopeless for my acne problem. Saya stop minum obat jerawat hingga dua pekan. Ternyata, saya jerawatan karena mau datang bulan.

Kemudian, saya lanjut minum obat jerawat beberapa hari terakhir. Saya merasakan jerawat agak mengempes namun tidak instant. Jerawat baru juga muncul namun tidak sebanyak sebelumnya. Nah, masalah yang saya hadapi selanjutnya adalah bekas jerawat yang nangkring cantik di wajah saya. Any suggestions?



4 comments:

  1. Permasalahan jerawat ini emang rumit juga ya maaaakk.. Kadang ngaruh dari hormon dan dari makanan yang kita makan juga kan yaaa.. Etapi kalo mau haid emang pasti jerawat datang menghampiri sih yaaa.. Hehee

    ReplyDelete
  2. Aku juga lagi bermasalah sama jerawat nih. Mau ke klinik kecantikan rada males. Dari jerawat kecil bruntusan sampe yang gede datangnya pada keroyokan.

    ReplyDelete
  3. emang Jerawat butuh perhatian Khusus juga nih ...
    terkadang apa yang kita lakukan untuk merawat malah punya efect ...

    ReplyDelete
  4. Bekas jerawat memang masalah baru, karena itu sebetulnya merupakan lapisan tumpukan sel kulit mati dengan topografi yang tidak merata di sekujur wajah. Sel kulit mati ini bisa dihilangkan dengan peeling, sehingga yang kelihatan adalah lapisan kulit yang masih muda dan lebih halus merata (alias tidak ada bekas jerawatnya).

    Peelingnya bisa dengan laser karbon cair, selain fungsinya untuk mengangkat sel kulit mati, juga bisa memperkecil pori-pori wajah yang cenderung tersumbat minyak dan rentan jadi jerawat.

    Usia saya sendiri sudah 35, tapi kadang-kadang masih berjerawat juga meskipun cuma 1-2. Tapi dengan peeling laser karbon ini, bekas jerawatnya perlahan pun menghilang.

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.