Friday, March 18, 2016

Review: Neo Hotel Malioboro


Saya dan suami ingin liburan santai alias nggak ngoyo bikin itinerary selama di Yogya. Siasatnya, menginap di hotel yang tidak jauh dari pusat keramaian kota, yakni Malioboro.

Saya browsing hotel-hotel yang berlokasi di sekitar Malioboro. Jelas yang paling tinggi bintangnya adalah hotel Inna Garuda, yang tepat berada di jalan pintu masuk Malioboro (dari arah Jl. Pasar Kembang dan Jl. Abu Bakar Ali).

Rate hotel Inna agak nggak masuk budget kami, yang budget hotel cuma Rp500 ribu per malam. Kami ingin hotel yang punya kolam renang supaya kalau lagi bosan, bisa main air.

Pilihan pun jatuh pada hotel Neo yang berlokasi di Jl. Pasar Kembang. Saya baca review para traveler dari Traveloka, Tripadvisor, Agoda, dan Booking, hampir semua memberikan respon positif. 

Saya booking melalui Rajakamar karena rate-nya lebih rendah dibandingkan dengan Traveloka. Saya membayarkan Rp1,38 juta untuk tiga malam, sudah termasuk sarapan pagi untuk dua orang. Tipe kamar standard, double bed, dan non smoking.

H-5 jelang keberangkatan Rabu (9/3), saya kontak hotelnya untuk memastikan reservasi kamar. Reservasi sudah terdata, saya sekalian order pick up di bandara seharga Rp125 ribu. 

Hari H, saya dan suami tiba di bandara Adi Soetjipto jelang jam makan siang. Kami dijemput staf hotel bernama Andre, mengendarai mobil Honda Mobilio.

Selang 30 menit, kami tiba di hotel yang letaknya tidak jauh dari Malioboro. Sepertinya Malioboro bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari hotel. 

Senangnya lagi, di area hotel terdapat convenient store N-mart. Jadi, nggak perlu keluar hotel buat beli stok air mineral. 

Proses check in termasuk cepat. Saya tiba pukul 12.30 siang padahal kamar baru bisa dimasuki pukul 14.00. Berkat staf yang kooperatif, saya dan suami bisa mengakses kamar karena kamarnya sudah ready.

Kamar di lantai 5 sesuai request saya, termasuk pool view dan middle floor. Luasnya cukup lega untuk berdua, ada mini fridge, hairdryer, water heater, kopi, teh, gula low cal, krimer, dan dua botol air mineral.

Malam pertama, kami dibuat terbangun dini hari karena ada yang mengetuk pintu kamar sebanyak empat kali. Setelah memastikan saya tidak salah dengar, suami bangun dan mengintip melalui hole. 

Ternyata ada mas-mas yang mengira kamar kami adalah kamar temannya. Aneh sih ada orang non tamu hotel bisa naik ke lantai 5 karena lift dari ground floor hanya bisa diakses pakai access card kamar.

Hotel ini berlokasi tepat berhadapan dengan stasiun Tugu, Yogya. Risikonya, terdengar jelas suara kereta api. Oleh karena itu, pilihlah kamar yang terletak di middle floor. 

Kalau high floor, kebisingan bertambah dengan keriuhan lounge yang terletak di rooftop hotel.

Brekkie time! Kami turun sarapan di lantai 2, Noodles Now Cafe, pada pukul 07.30 pagi. Wow, the resto was already packed! Kami kebagian di outdoor area yang penuh asap rokok. Ugh, i hate it!

Well, menu sarapannya bervariasi: tradisional dan western style. Menu sarapan template saya kalau di hotel: kentang, baked beans, sosis, dan omelet. Kali ini minus baked beans. Rasanya not special sih, biasa saja.

Ada gudeg, pecel, jajanan pasar, bubur manis, salad bar, yogurt, mie kuah, waffle, oriental dish macam nasi goreng atau mie goreng/ bihun.

Resto ini juga yang melayani room service. Saya order dua porsi nasi goreng jawa yang harganya Rp20 ribu nett per porsi. Perlu waktu 45 menit dan dua kali telepon ke room service hingga nasi goreng diantarkan ke kamar kami. 



Kami juga sempat nongkrong di Sky Lounge pada sore hari. Ada area indoor dan outdoor yang cozy dengan kursi-kursi rotan putih. Harga makanannya ngga jauh beda kalau lagi nge-mall di Jakarta. Semangkok bakso, sepiring bakmi goreng, segelas lime squash dan segelas coke float, tagihan yang dibayar Rp123 ribu.



Jika ingin ke Malioboro, di depan hotel tersedia becak-becak yang sepertinya di-endorse Neo karena ada logo hotel pada becaknya. Kalau jalan kaki, bisa ditempuh kurang dari 5 menit.

Setelah tiga malam menginap di Neo Hotel Malioboro, saya puas dengan service-nya. Nggak ragu menginap ke sini kalau ke Yogya lagi. Sangat recommended buat yang ingin dekat ke pusat keramaian. 

Para staf juga ramah dan helpful. Resepsionis membantu saya memesan taksi menuju airport. Taksinya dari operator Pandawa dan argo dimulai dari Rp6.650. Biaya ke airport hanya Rp50 ribu saja.



3 comments:

  1. keren nih hotel, makanannya juga mantep. itu makanan dari hotelnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini makanan pesan dari room service, mas. Makanannya nggak mengecewakan, harganya terjangkau.

      Delete
  2. Bole ni klo pas lagi mampir ke malioboro..

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.