Thursday, November 7, 2019

Berjumpa Flamingo di Ueno Zoo


Bagi yang pertama kali menginjakkan kaki di Tokyo, saya merekomendasikan Ueno Park sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Ueno Park menawarkan beragam aktivitas: berkunjung ke museum, bersantai di taman, hingga main ke kebun binatang Ueno Zoo.

Saat pertama kali ke Ueno Park pada 2017, tampak antrian panjang mengular di pintu masuk Ueno Zoo yang lokasinya persis di sebelah Starbucks Ueno Park. Rupanya, hari itu libur nasional sehingga tiket masuk bonbin gratis. Mau ngantri kok ya, antriannya nggak kelihatan ujungnya.




Dua tahun kemudian, barulah saya berkesempatan masuk ke Ueno Zoo. Setelah ngopi di Starbucks, saya beranjak ke Ueno Zoo pada pukul 10 pagi. Saya membeli tiket seharga JPY600 melalui mesin otomatis. Anak-anak usia 0-12 tahun gratis, usia 13-15 tahun harga tiketnya JPY200, dan lansia JPY300.

(Baca: %Arabica Arashiyama-Kyoto)

Ueno Zoo bisa diakses melalui tiga pintu masuk: main gate yang terletak di sebelah Starbucks, Benten gate (gate terdekat dari JR Ueno Station Shinobazu Exit dan Keise Ueno Station), dan Ikenohate gate (masuk dari Nezu Station).



Hari itu merupakan hari kerja, cuaca cukup cerah setelah dilanda hujan berhari-hari. Tetapi, banyak rombongan anak-anak TK datang mengunjungi bonbin. Mereka tampak menggemaskan karena saling bergandengan tangan, memakai baju dan topi seragam.

Ueno Zoo ini merupakan bonbin tertua di Jepang, berdiri di atas lahan seluas 14,3 hektar, dan menampung lebih dari 3.000 binatang dari 400 spesies. Area bonbin terbagi menjadi East Garden (binatang dari kawasan Asia) dan West Garden (binatang dari kawasan Afrika, small mammals, dan reptil).

(Baca: Bersantai di Taman Kota Tokyo)

Ueno Zoo menyediakan banyak tempat duduk sehingga nggak susah menemukan tempat istirahat. Ada beberapa kios jajanan dan vending machine untuk mengatasi rasa lapar dan haus. Areanya yang luas memang bikin capek sih, lumayan berolahraga. Ada beberapa toko souvenir juga jika ingin membeli kenang-kenangan dari Ueno Zoo ini.



Giant Panda merupakan ikon Ueno Zoo ini, ngga heran banyak ornamen panda bisa ditemukan di sekitar Ueno Park. Selain itu, pengunjung Ueno Zoo rela mengantri panjang untuk melihat panda-panda ini di suatu area khusus berdinding kaca. Jadi, kayak melewati ruang kaca bersekat berisi panda. Nggak bisa bolak-balik, kalau mau lihat panda lagi, ya mesti antri kembali.

Ketika itu, Tokyo sedang mengalami peralihan musim, dari musim dingin ke musim semi. Hal ini terlihat pada tanaman hidup di Ueno Zoo, kering kerontang mirip musim gugur. Anehnya, saya nggak mencium bau tak sedap selama mengelilingi bonbin ini. Mungkin Ueno Zoo adalah bonbin terbersih yang pernah saya kunjungi.



Tak jauh dari kandang flamingo, saya menemukan pinguin yang bisa dilihat langsung dari dekat, tidak dibatasi oleh kaca tebal seperti di akuarium. Sumpah, gemas sekali melihat tingkah lincah pinguin yang berenang di kolam kecil di kandangnya. Kapan lagi bisa melihat pinguin langsung di depan mata?

Saya senang sekali ketika melihat kandang flamingo dari kejauhan di West Garden. Mereka terlihat elegan dan cantik dengan bulunya berwarna pink bubble gum. Kayaknya ini pertama kalinya saya melihat langsung flamingo. Saya berdiri cukup lama mengagumi kerumunan flamingo yang sedang bersantai di kandangnya. Bersyukur sekali bisa ketemu flamingo di Ueno Zoo.








Ueno Zoo juga memiliki Shinobazu Pond yang terletak di West Garden. Tumbuhan di sekitarnya sedang tidak bertumbuh, hanya dedaunan kuning kecoklatan mendominasi kolam. Tetapi, justru terasa syahdu dan estetik.

Ada beberapa binatang yang ditempatkan di sekitar Shinobazu Pond, seperti hewan langka Aye-aye (King Julian di Madagascar), lemur, bangau, elang, dan pelikan. Ada jembatan yang menyebrangi Shinobazu Pond, melewati kandang aye-aye dan lemur.




Sisihkan waktu sekitar 2 jam untuk mengelilingi Ueno Zoo. Saya merekomendasikan sekali untuk berkunjung ke sini, terutama yang memiliki anak-anak karena tiketnya gratis. Binatangnya terawat dengan baik, bonbinnya bersih, lokasinya strategis, dan masih bisa ke tujuan wisata lain di sekitar Ueno Park.



6 comments:

  1. Saya juga merekomendasikan Ueno Park untuk orang yang baru pertama kali ke Tokyo. Kalau kebun binatangnya sih, tergantung selera orang. Tapi Ueno Park itu cantik di segala musim. Saya ke sini pas sakura mekar. Keren banget. Oh ya, kalau di Ueno Zoo, saya paling suka pandanya. Itu kali pertama saya lihat Panda, soalnya.

    ReplyDelete
  2. Udah lama bgs suka sama flamingo. Baru kesampaian liat langsung waktu itu di Batu Secret Zoo.. mudah2an suatu saat bisa liat yg di Ueno Zoo juga 😁

    ReplyDelete
  3. Thanks for share, artikelnya menarik,.

    ReplyDelete
  4. uwaaahhh ga nyangka flamingo itu tinggi juga yaaaa :D. aku beberapa kali ke jepang, tp blm pernah mampirin ueno zoo ini. wkt itu mikirnya jgn2 kayak bonbin di jkt, tp setelah liat ini, bintangnya lucu2 juga yaaaa. kyknya ke jepang berikut nya aku bakal masukin ke itin mba, apalagi kalo anak2 ikut. mereka seneng pasti liat penguin, panda ato binatang yg blm prnh diliat :).

    ReplyDelete
  5. Flamingo is very difficult to see. People, who managed to see it with their own eyes, are very lucky. I hope, that I will also see flamingo someday.

    ReplyDelete
  6. It's wonderful to hear that you found the material helpful. I recall going to the zoo a few years ago and receiving the highest grade possible thanks to coursework help. I was looking for an online academy and found this program; otherwise, I believe I would not have gone there.

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.