Pesona %Arabica Arashiyama

Saat memilih Kyoto sebagai salah satu tujuan trip 9 hari ke Jepang akhir September lalu, tujuan utama saya hanyalah %Arabica yang berlokasi di Arashiyama. Rasa penasaran akan rasa kopi dan bonus pemandangan yang syahdu, mengantar saya menginjakkan kaki di %Arabica.

Sejak Andra Alodita menyebut %Arabica beberapa kali dalam posting blog dan Instagram-nya, saya bertekad akan berkunjung ke outlet di Arashiyama. Kenapa outlet yang ini istimewa? Gerainya yang mungil terletak persis di depan aliran sungai Hozu-gawa dan tak jauh dari jembatan Togetsu-Kyo. Pemandangan pepohonan di tepi sungai menambah unsur estetik saat menyeruput kopi %Arabica.

Bermodal panduan Google Map, saya berjalan kaki dari stasiun Saga-Arashiyama, melewati kawasan residensial sekitar 15-20 menit. Cukup jauh memang dan cuaca sangat terik sehingga saya terpaksa membeli payung di Lawson. 

Setelah melihat jembatan Togetsu-Kyo dari kejauhan, saya mempercepat langkah karena tahu akan segera tiba di tujuan. Sekitar pukul 11 siang, akhirnya saya menemukan gerai %Arabica yang didominasi warna putih. Tak terlihat antrian panjang yang biasa dijumpai (kalau lihat posting orang-orang sih).

(Baca: Eksplorasi Rasa Kuliner Hits Tokyo)

Gerainya mungil, pembeli memilih untuk take away. Ada sih satu meja dan kursi di dalam gerai tetapi ada charge sebesar JPY1.000 selama 30 menit. Saya memesan iced caffe latte ukuran tall seharga JPY550. Panas terik, memang cocoknya minum es kopi dingin.

Nggak sampai 10 menit, saya mendapatkan pesanan saya. Pembeli menunggu di dalam gerai yang bernuansa coklat kayu, dengan pajangan merchandise %Arabica. %Arabica menyajikan gula aren, gula cair, sedotan, paper cup lid, dan pengaduk dari stik kayu di samping kasir.

Saya pun beranjak menuju seberang gerai %Arabica. Saya duduk di pinggir pembatas sungai sambil berpayung, menyesap caffe latte dingin, dan menyantap pastry yang saya beli di dekat stasiun Saga-Arashiyama. Padahal kalau saya mau jalan menuju Arashiyama Bamboo Forest, ada pepohonan yang adem yang bikin nongkrong lebih nyaman.

Rasa iced caffe latte-nya sebenarnya biasa saja, malah lebih pahit dan lebih rich rasa Es Kopi Susu Kenangan Mantan. Mungkin rasanya nggak jauh berbeda dengan iced caffe latte. Saya sampai berpikir, kenapa orang-orang tergila-gila dengan %Arabica ini? Lain kali kalau ada kesempatan lagi, saya akan coba versi hot caffe latte %Arabica.

(Baca: Budget Traveling ke Jepang)

Sayangnya, saya nggak lanjut ke Arashiyama Bamboo Forest. Panas terik dan kondisi badan yang sedang tidak fit mengurungkan rencana saya. Dalam perjalanan menuju stasiun, saya kembali lagi ke %Arabica yang kali ini sudah dijejali antrian. Saya memesan Iced Sparkling Lemonade seharga JPY500 untuk menghilangkan rasa haus. Iced Sparkling Lemonade-nya segar banget dengan adanya potongan lemon dan sedikit rasa manis.

Saya kembali ke arah jembatan Togetsu-Kyo yang dipenuhi oleh restoran dan toko souvenir, santap siang di salah satu resto berlogo halal, segera berjalan kaki menuju stasiun Saga-Arashiyama, dan kembali ke hotel.