Monday, August 31, 2015

Bloomberg TV Indonesia, tinggal cerita..


Sejak pekan lalu, mulai bermunculan blog yang membahas tentang hilangnya siaran Bloomberg TV Indonesia (BTVID) di beberapa paid TV. Bisa baca di sini dan ini. Herannya, mereka bisa mendapat informasi bahwa content provider spesialis ekonomi dan bisnis ini akan tutup. Spekulasi ini dipicu oleh eksodus anchor-anchor ternama dan sebagian besar (hampir 70%) awak redaksi. Padahal BTVID dikabarkan akan diakuisisi Grup Bosowa pada akhir tahun lalu. 

Pada Jumat (28/8), manajemen mewakili pemegang saham mayoritas (Recapital) memutuskan menutup dan menghentikan operasional BTVID. Content provider franchise dari Bloomberg L.P., New York ini resmi berhenti mengudara per 31 Agustus 2015.


*****

Gelombang PHK sudah dimulai pada 17 Juni 2015, sehari sebelum bulan Ramadhan. Sungguh, kado pahit menjelang bulan suci. Alasan PHK adalah perusahaan melakukan restrukturisasi, efisiensi jumlah pegawai karena operational expense tinggi sedangkan income sangat sedikit.

Siapa yang di-PHK? Yang masa kerja di bawah satu tahun, yang bergaji di bawah Rp10 juta, dan yang bergaji di atas Rp10 juta. 

Gelagat ketidakpastian masa depan perusahaan ini dirasakan pada Mei 2015 saat gaji bulanan dibayarkan dicicil sebanyak tiga kali. Bagi yang cepat menyadari pertanda buruk ini, segera mencari peluang baru. 

Akhirnya, perusahaan mengumumkan PHK untuk sebagian besar karyawan pada Juni 2015 dan berjanji membayar pesangon mulai akhir Juni. Pesangon pun skemanya dicicil, sodara-sodara!

Saya tidak akan menjelaskan secara detail prosesnya karena takutnya ada data dan informasi yang keliru. Proses pembayaran pesangon masih berjalan karena perusahaan belum membayarkan pesangon sepeser pun sejak PHK pada Juni 2015. 

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang mendukung BTVID selama mengudara. Mohon maaf BTVID tidak bisa lagi berkontribusi kepada industri ini. Semoga selama mengudara, BTVID meninggalkan kesan yang baik.

Berkat kejadian ini, saya pun mengambil keputusan besar sepanjang karier saya di media. Saya memutuskan "gantung kartu pers" alias bekerja di corporate atau perusahaan non media. Saya mendapatkan kesempatan untuk menggali potensi sebagai Media & Investor Relations di suatu perusahaan jasa keuangan.

Saya merasa sudah cukup menimba pengalaman di dunia jurnalistik selama 5 tahun. Sayang nggak rasanya? Sayang banget melepas semua kesempatan dan privilege sebagai wartawan. Tetapi, jika ingin melangkah maju dan mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik, you have to let go the past.

The truth is hard to swallow but don't cry, let's move on and go for the better opportunity!

*** Update ***
Pada 1 September 2015, pemegang saham mulai membayarkan pesangon sebagian karyawan yang di-PHK pada 17 Juni 2015. Pesangon yang dibayarkan belum full tetapi lebih baik daripada tidak ada pembayaran sama sekali.

*** Update ***
Pada 28-29 September 2015, pemegang saham telah melunasi pesangon sebagian karyawan yang di-PHK. Sebagian yang dicicil 9x dan 15x, juga mendapatkan akumulasi 3 bulan cicilan.

11 comments:

  1. Dear, Wina...
    Apa kabar?
    Wah, tulisanmu terasa banget emosinya tapi tetap bisa wise dan menahan diri.

    Jadi inget sama pengalaman gw juga yg akhirnya bikin gw jg mutusin utk gantung ID pers. Keep up the spirit ya. Jadi jurnalis ga terbatas media mainstream kok.

    Good luck on your new path :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, Mate.
      Alhamdulillah kabar baik. Semoga kabarnya baik juga ya.
      Thank you buat support-nya, gue mencoba berpikir positif atas kejadian ini. Anggap aja pengalaman hidup yang bikin makin "kuat".
      Sure, I will do my best for the new path.
      Good luck for you too :)

      Delete
  2. Wah, semoga sukses ya dikantor baru

    ReplyDelete
  3. saya merasa sedih dan kecewa. ini tontonan favorit saya.

    buat mba Edwina, semoga sukses di tempat yg baru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, mas. Terima kasih atas apresiasinya untuk Bloomberg TV Indonesia. Kami pun yang berada di balik layar juga sangat menyayangkan berhentinya BTVID siaran. Padahal BTVID punya keunggulan di pemberitaan ekonomi dan bisnis, serta visual yang lebih menarik.

      Terima kasih juga untuk support-nya, mas. Insya Allah dilancarkan jalan berkarya di tempat baru :)

      Delete
  4. Mencoba mencari-cari berita kenapa BTVID tutup, eh ketemu blog mbak. Maaf mbak kalau nimbrung, setahun yang lalu kita2 datang dari BTVM untuk main2 kesana, bahkan belajar kepada BTVID untuk konsep, penyampaian dan lain2. Pokoknya lain daripada yang lain konsepnya, content, visual mantap bener (paling suka camera movementnya). Ketemu mbak endah, delfi, richard... Semoga sukses di tempat baru mbak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, mas Leon. Salam kenal ya walaupun mas pernah berkunjung ke kantor lama saya. Mungkin saat itu, saya sudah berganti shift dengan rekan lain sehingga tidak sempat berkenalan dengan mas.

      Terima kasih buat apresiasinya untuk BTVID. Kami di internal pun sangat menyayangkan berhenti siaran setelah sebelumnya terjadi pemangkasan live broadcast.

      Alhamdulillah sebagian besar teman-teman ex BTVID sudah berlabuh di kantor baru. Sukses juga buat mas Leon.

      Delete
  5. Saya sedih atas tidak mengudaranya BTVID, BTVID merupakan channel favorit saya. Content berita yg dibawakan BTVID sangat menarik terutama berita teknologi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mas Yasin, terima kasih atas apresiasinya kepada Bloomberg TV Indonesia. Saya senang ada kenangan yang baik dari kami untuk mas dan keluarga. Program teknologi seperti Tech Now dan Start Up merupakan beberapa program favorit pemirsa.
      Semoga suatu hari ada channel TV baru yang tidak kalah menariknya dari Bloomberg TV dalam menyajikan berita ekonomi dan teknologi.

      Delete
  6. ketika mengingat bloomberg indonesia..disitu kadang saya merasa sedih, kadang merasa bahagia, kadang merasa kangen dan lainnya...mmm tempat bekerja dan tempat tertawa bersama sahabat-sahabat...

    ReplyDelete

Halo, terima kasih sudah mampir dan membaca. Silakan tinggalkan komentar pada kolom comment di bawah. Mohon maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus.